Thursday, May 16, 2013

CERITA RESISTOR

Penggunaan Resistor sangat luas selama bertahun-tahun.  Untuk metode pengkodeannya, resistor biasa atau resistor bertimbal menggunakan kode warna atau biasa disebut cincin warna untuk mengetahui nilainya karena jika menggukan angka yang dicetak diatasnya, angka tersebut biasnya mudah hilang. Hal ini akan membuat sulit mengidentifikasinya. Berbeda dengan resistor SMD, Resistor SMD menggunakan angka yang dicetak di permukaannya dan dilindungi sehingga angka tersebut tidak mudah hilang.


Resistor ada dua macam yaitu resistor tetap dan variabel resistor. Resistor tetap biasanya digunakan pada rangkaian-rangkaian elektronika dimana nilai resistornya sudah diperhitungkan dan tidak perlu diubah-ubah. Sedangkan resistor variabel adalah resistor yang dapat diubah-ubah nilainya.




Kode Warna Resistor
Pengkodean Resistor tergantung pada tingkat keakuratan dan toleransi yang dibutuhkan. Ada 3 jenis pengkodean resistor yang umum digunakan. Meskipun ada perbedaan dalam sistem pengkodeannya, pada dasarnya semuanya sama namun tingkat keakuratannya yang berbeda.
Dasar pengkodean resistor adalah sebagai berikut:
  1. Kode warna empat band atau 4 cincin warna
  2. Kode warna lima band atau 5 cincin warna
  3. Kode warna enam band atau 6 cincin warna

Tabel Kode Warna Resistor

WARNA
NILAI
PENGALI
TOLERANSI
KOEFISIEN TEMPERATUR
Hitam
0
1


Coklat
1
10
± 1%
100ppm
Merah
2
100
± 2%
50ppm
Jingga
3
1000

15ppm
Kuning
4
10000

25ppm
Hijau
5
100000
± 0,5%

Biru
6
1000000
± 0,25%

Violet
7
10000000
± 0,1%

Abu-Abu
8
100000000
± 0,05%

Putih
9
1000000000


Emas

0.1 
± 5%

Perak

 0.01
± 10%

Tanpa Warna


± 20%


Cincin warna digunakan pada resistor dengan tingkat daya hingga sekitar 2 watt atau lebih. Selain itu, resistor resistor yang berdaya besar biasanya memiliki bentuk yang berbeda dan memungkinkan untuk menuliskan nilainya dengan angka pada permukaannya. Namun Cincin warna adalah sistem pengkodean yang paling banyak digunakan.

Pada Resistor 4 warna, warna pertama adalah angka pertama, warna kedua adalah angka kedua, warna ketiga adalah pengali, dan warna yang keempat adalah toleransi. Untuk warna toleransi biasanya diberi jarak agak jauh dari warna lainnya. Gambar dibawah ini menunjukkan pembacaan kode warna pada resistor 4 warna.  




Pada Resistor 5 warna, warna pertama adalah angka pertama, warna kedua adalah angka kedua, warna ketiga adalah angka ketiga, warna keempat adalah pengali, dan warna yang kelima adalah toleransi. Untuk warna toleransi biasanya diberi jarak agak jauh dari warna lainnya. Gambar dibawah ini menunjukkan pembacaan kode warna pada resistor 5 warna.  





Pada Resistor 6 warna, warna pertama adalah angka pertama, warna kedua adalah angka kedua, warna ketiga adalah angka ketiga, warna keempat adalah pengali, warna yang kelima adalah toleransi, dan yang keenam adalah koefisien suhu. Untuk warna toleransi dan koefisien suhu biasanya diberi jarak agak jauh dari warna lainnya. Gambar dibawah ini menunjukkan pembacaan kode warna pada resistor 6 warna. 




No comments:

Post a Comment